Bagi anda yang terbiasa bermain Bisnis Online, Investasi Online, ataupun HYIP (High Yield Investment Program) tentulah tidak asing dengan istilah “FRAUD” & “SCAM”.... :-)
Ya... FRAUD & SCAM adalah 2 istilah yang identik dengan PENIPUAN. Hanya saja SCAM lebih spesifik lagi..., SCAM merupakan penipuan yang sistematis untuk merampas kekayaan orang lain secara masal... Kira2 seperti itu lah.... :-)
Ok...
Di dunia saat ini, dalam suatu negara, bisa dipastikan ada 2 pemegang kekuasaan, yaitu....
1. PEMERINTAH, sebagai otoritas yang memegang kekuasaan Pemerintahan dan membuat peraturan serta UU.
2. BANK SENTRAL, sebagai otoritas yang memegang kekuasaan moneter. Satu2nya kekuasaan yang mempunyai hak istimewa untuk ngeprint UANG KERTAS di suatu negara.
Namun, selama ini kita hanya mendapatkan pendidikan tentang SISTEM PEMERINTAHAN... Tidak pernah ada pendidikan yang membahas tentang SISTEM KEUANGAN. Tidak ada materi pendidikan yang membahas tentang sejarah uang, bagaimana proses uang diciptakan & seperti apakah cara kerja sistem keuangan selama ini...?
Dalam hubungannya dengan uang, pendidikan yang kita dapat selama ini hanyalah tentang bekerja atau menganggur, kaya atau miskin, dan ujung2nya hanyalah kapitalis atau sosialis.... Tapi dimanakah pelajaran tentang uang itu sendiri...?
Mengapa selama ini tidak pernah ada pelajaran tentang sistem keuangan...?
Padahal sistem keuangan adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan Masyarakat yang semakin maju ini..., tapi mengapa selama ini tidak ada kurikulum pendidikan tentang sistem keuangan...? Mengapa tidak ada pelajaran tentang sejarah keuangan, proses penciptaan uang, serta cara kerja sistem keuangan...?
Apakah pihak berwenang lupa untuk membuat kurikulumnya...? Atau justru memang ada unsur kesengajaan untuk tidak membuatnya, agar Masyarakat tidak tahu menahu tentang sistem keuangan...?
Saya rasa, tidak mungkin jika pihak berwenang lupa untuk membuatnya... Lantas mengapa selama ini tidak ada kurikulumnya...?
Seorang ahli ekonomi & analis geopolitik, penulis “Currency Wars - The Making of The Next Global Crisis”, James G Rickards pernah mengatakan...
“... yang menjadi masalah adalah Masyarakat tidak tahu & tidak paham tentang sistem keuangan standard emas. Untuk suatu alasan, sistem keuangan dihapus dari kurikulum sejak 35 tahun yang lalu. Kita berada dalam 2 generasi akademis dan sarjana yang tidak pernah mempelajari tentang emas (sistem keuangan standard emas), kecuali jika anda adalah seorang ahli sejarah ekonomi & mempelajarinya.
Saat saya masih di universitas, bahkan saat sudah lulus dari fakultas ekonomi, kita masih berada dalam sistem keuangan standard emas yang cukup fair. Namun saat IMF mulai berdiri, anda bisa lihat bagaimana mereka membiayai suatu negara dan mereka tidak menggunakan standard emas lagi sebagai capital, padahal emas adalah capital tersebut. Anda harus memahami peran emas dalam sistem keuangan yang sudah dihilangkan IMF.
Setelah Nixon menyatakan keluar dari sistem keuangan standard emas di tahun 1971. Maka lulusan2 baru setelah itu, mereka tidak memahami emas. Mereka pikir ini hanya lelucon, mereka pikir emas hanyalah komoditas perdagangan. Mereka tidak mengerti bahwa bagian terpenting dari sistem keuangan telah hilang....”
Dan jawabannya adalah...
Ya.... sebenarnya sistem keuangan global yang menciptakan uang berdasarkan pada sistem riba uang hutang perbankan ini adalah....
- FRAUD & SCAM TERBESAR SEPANJANG SEJARAH
- SKEMA PONZI/PIRAMIDA YANG MERUGIKAN MASYARAKAT
- PENJAJAHAN/PERBUDAKAN MODERN
- PERAMPOKAN MASAL YANG DILEGALKAN
Dan para penguasa, tidak ingin Masyarakat mengetahuinya.... Karena jika Masyarakat mengetahuinya, maka....
"Sangatlah menguntungkan, karena Masyarakat tidak mengerti sistem perbankan dan keuangan kita. Karena jika mereka tahu, saya yakin akan terjadi revolusi sebelum besok pagi."
(Henry Ford, Ford Motor Company)
Ya.... saya yakin, jika anda memahami cara kerja sistem keuangan global & perbankan saat ini, anda pasti menginginkan revolusi sistem keuangan tersebut....!!!
Sistem riba uang hutang ini diciptakan sekitar 3 abad yang lalu. Ketika Bank of England didirikan untuk pertama kalinya pada tahun 1694 dan memberikan pinjaman dengan fractional reserve 1 : 2 atas emas yang mereka simpan. Rasio tersebut hanyalah permulaan, karena sistem riba uang hutang sekarang telah mendunia, menciptakan uang tanpa batas dari ketiadaan, dan hampir semua orang di planet ini terikat oleh hutang abadi yang tak kan pernah lunas....
Dan sistem riba uang hutang ini terus mereka kembangkan sesuai dengan kemajuan teknologi, demi keserakahan mereka....
Sebagaimana kita tahu, uang memang tidak tumbuh dari tanaman dan tidak turun dari langit begitu saja, akan tetapi sebenarnya perbankan modern menciptakan uang jauh lebih cepat dari pada tumbuhnya tanaman dan turunnya hujan...
Selama ini, sebagian besar Masyarakat tidak tahu menahu bagaimana proses uang diciptakan. Dan para ahli ekonomi serta Bankir pun membuatnya seolah-olah rumit, sehingga sebagian besar Masyarakat berpikir bahwa mereka tidak bisa memahami proses penciptaan uang tersebut...
Untuk itu, marilah kita lihat proses penciptaan uang tersebut secara gamblang, sehingga anda bisa melihat fraud & scam yang terjadi selama ini, dan anda akan tahu bagaimana semua itu mempengaruhi kehidupan kita semua selama ini...
Karena sesungguhnya...
Belum pernah sebelumnya terjadi dalam sejarah manusia ada begitu banyak orang dimanipulasi, dikendalikan, & secara legal dirampok oleh sekelompok kecil orang, dan itu semua dilakukan melalui suatu sistem FRAUD & SCAM TERBESAR SEPANJANG SEJARAH ini...
Untuk memahami hal itu, marilah kita perhatikan 4 hal berikut ini...
1. Perjalanan Sejarah Uang
Sejarah singkat tentang uang, mata uang, & Bank
2. Perjalanan Sejarah US Dollar
US dollar : from “gold certificate” to “bond certificate” Fraud & scam ala The Federal
3. Perjalanan Sejarah Rupiah
Rupiah, BI, & Indonesia : dari, oleh, dan untuk Bankir
4. Reformasi Sistem Keuangan
Sistem uang bantuan MMM, konsep reformasi sistem keuangan yang paling unik
Sebelumnya, mohon maaf jika pembahasan kali ini cukup panjang.... Jadi, jika tidak selesai dalam sekali baca, jangan sungkan untuk melanjutkannya di lain waktu... Apalagi jika pembahasan tentang sistem keuangan adalah hal yang baru bagi anda.... :-)
Sekarang kita bahas satu per satu.
1. PERJALANAN SEJARAH UANG
Dahulu, sebelum ditemukan uang, manusia melakukan barter/ tukar menukar barang secara langsung. Lalu manusia mulai melakukan “barter tidak langsung” menggunakan berbagai alat tukar untuk mempermudah pertukaran barang. Berbagai barang langka dan unik digunakan sebagai alat tukar, seperti batu yang langka, gigi buaya, kerang, garam, bahkan bulu elang sekalipun pernah digunakan sebagai alat tukar...
Dan konsep barang langka sebagai “penyimpan nilai/harga” masih berlaku sampai sekarang, seperti pada berlian dan berbagai perhiasan yang kita ketahui saat ini.
Seiring dengan berjalannya waktu & berkembangnya peradaban, emas mulai menjadi alat tukar yang dominan, karena sifat2 yang dimilikinya. Emas merupakan logam yang langka, mudah dibentuk, awet, dan tahan karat.
Sekitar 680 – 630 SM, di Lydia (sebuah kerajaan di Asia Minor di daerah Turki), emas mulai dicetak menjadi koin dengan standar ukuran & berat yang sama. Sejak saat itu,“KOIN EMAS” yang digunakan sebagai alat tukar mulai disebut sebagai“MONEY/UANG”.
Dengan teknologi yang ada saat itu, setiap koin dibuat dengan ukuran dan berat yang sama, sehingga mudah dipertukarkan dan mempunyai nilai yang sama dimanapun. Koin emas mulai menjadi sangat berguna sebagai alat ukur & alat tukar. Manusia pun mulai bisa mengukur harga barang dan jasa dengan sejumlah koin emas.
Seiring dengan berkembangnya peradaban dan perdagangan internasional. Maka membawa uang dalam bentuk koin emas dalam jumlah yang banyak sangat merepotkan. Lalu muncullah “BANK” yang memberikan jasa untuk menyimpan koin emas kemudian memberikan “nota/ surat klaim/ sertifikat” atas penyimpanan sejumlah koin emas yang dimiliki oleh seseorang pada Bank tersebut.
Kemudian kertas nota/ sertifikat tersebut justru sering dipergunakan sebagai alat tukar layaknya emas itu sendiri. Bahkan lebih mudah dan nyaman, karena ringan dan tidak perlu menghitung satu persatu seperti jika bertransaksi dengan koin. Lalu kertas sertifikat itu disebut sebagai “CURRENCY/MATA UANG”.
Pada perkembangan berikutnya, Bank mulai menyimpan koin emasnya sendiri dan menerbitkan sertifikat atas emas tersebut lalu meminjamkannya & menarik bunga. Sehingga Bank tidak hanya mendapatkan pemasukan dari biaya penitipan koin emas, tetapi juga mendapatkan keuntungan dari bunga atas pinjaman sertifikat emas mereka.
Sekitar tahun 1800an, Bank mulai menawarkan fasilitas simpanan terhadap sertifikat emas/ mata uang kertas, yang kemudian berkembang menjadi demand deposit (simpanan yang bisa diambil sewaktu waktu) dan time deposit (simpanan berjangka).
Jadi, dari perjalanan sejarah tersebut dapat kita ketahui bahwa kertas yang digunakan untuk transaksi itu adalah “CURRENCY/MATA UANG”. Sedangkan “MONEY/UANG”adalah koin logam mulia (emas) yang disimpan oleh Bank.
Tanpa MONEY yang disimpan oleh BANK, maka CURRENCY tidak ada nilainya sama sekali.... Tanpa Money yang disimpan di Bank, Currency hanyalah lembaran kertas yang tidak akan bernilai lebih dari selembar kertas, dan Masyarakat tidak akan mau menggunakannya sebagai alat tukar...
Namun hal itu sekarang sudah SALAH KAPRAH... karena yang diketahui sebagian besar masyarakat saat ini adalah...
Ibarat anda memasukkan baju anda ke laundry, maka anda akan mendapatkan nota atas baju yang anda laundry tersebut. Nota tersebut hanyalah kertas yang menyatakan bahwa anda yang memiliki baju tersebut.... Nota itu sendiri tidak akan ada nilainya tanpa baju anda. Jadi, yang mempunyai nilai sebenarnya adalah baju anda, bukan nota anda... Nota tersebut hanyalah selembar kertas yang menyatakan bahwa anda yang memiliki baju tersebut...
Begitu pula currency, itu hanyalah nota atas money... mata uang hanyalah lembaran kertas, mata uang bukanlah uang..., uang yang sesungguhnya adalah emas... Mata uang kertas hanyalah nota yang menyatakan bahwa si pemegang nota tersebut memiliki sejumlah emas yang disimpan di Bank yang menerbitkan nota tersebut...
Salah kaprah tersebut muncul karena generasi Masyarakat berikutnya, tanpa disadari berpola pikir seperti “pola pikir monyet dalam kandang penelitian”... pola pikir yang hanya mengikuti apa yang dilakukan oleh generasi sebelumnya...
Ya... kita mempercayai begitu saja bahwa mata uang kertas itu adalah sesuatu yang benar2 bernilai dan berharga, hanya karena kita melihat generasi2 sebelum kita melakukan transaksi dengan kertas tersebut. Hingga hari inipun kita masih mempercayai bahwa kertas tersebut adalah sesuatu yang sangat bernilai... Dan kita semua bekerja, hanya untuk mendapatkan kertas tersebut...!!! Bahkan ada yang rela melakukan apapun demi mendapatkan kertas tersebut...!!!
Kita mengikutinya karena kita semua sudah menganggap hal itu sebagai suatu kebenaran tanpa mempertanyakannya sama sekali..., apakah “currency” yang kita gunakan saat ini merupakan sertifikat atas “money” (emas yang disimpan di Bank)...? Atau hanya benar2 selembar kertas yang bisa di print begitu saja tanpa batas oleh Bank tanpa perlu mereka memiliki emas sebagai backup nilai yang sesungguhnya...?
Tanpa disadari, kita sudah terjebak dalam sistem keuangan yang merugikan kita. Kita sudah membenarkan kebiasaan, bukan membiasakan kebenaran... Karena ternyata..., currency yang kita gunakan saat ini hanyalah lembaran kertas yang diprint oleh pihak Bank tanpa batas... Bahkan dengan teknologi sekarang, currency tersebut hanya berupa angka digital dalam komputer perbankan...
Tanpa disadari... kita semua sudah menjadi budak dari kertas & angka digital tersebut...!!! Lebih tepatnya, kita sudah menjadi budak dari mereka yang ngeprint kertas & ngetik angka digital tersebut...!!!
Currency yang ada di dunia saat ini bukanlah nota/ sertifikat atas emas lagi. Ya... currency saat ini tidak dibackup dengan emas sama sekali... Dan pada dasarnya, Bank bisa menciptakannya tanpa batas, baik kertas maupun digital... Bahkan, sekitar 90% Rupiah yang ada dalam peredaran saat ini hanya berupa angka digital yang hanya ada dalam komputer perbankan, sisanya yang sekitar 10% mempunyai bentuk fisik kertas maupun koin... Pada pembahasan Rupiah nanti, anda akan melihat data tersebut... :-)
Dan sebagian besar Masyarakat kita saat ini benar2 mempercayai bahwa mata uang kertas itu benar2 sesuatu yang bernilai dan berharga... Namun, sebenarnya yang membuat kertas tersebut bernilai dan berharga adalah KEPERCAYAAN MASYARAKAT atas mata uang kertas tersebut....
Tanpa kepercayaan Masyarakat, maka mata uang kertas itu tidak ada nilainya... hanyalah selembar kertas biasa yang tidak akan lebih nilainya dari selembar kertas...!!! Apalagi jika mata uang digital... adakah nilainya...???
Kepercayaan Masyarakat atas mata uang kertas & digital inilah yang dimanipulasi oleh para Bankir internasional untuk memperbudak dan menipu Masyarakat selama ini.... Ya, tanpa disadari kita semua sudah menjadi budak dari mereka yang ngeprint angka kertas & ngetik angka digital tersebut...!!!
Pekerjaan yang kita lakukan selama ini, pastilah untuk mendapatkan angka tersebut...!!! Kita bersekolahpun hanya untuk mendapatkan ijazah, yang merupakan tiket untuk mencari pekerjaan agar mendapatkan angka kertas & digital tersebut...!!! Tanpa mendapatkan tiket tersebut, apakah anda masih mau bersekolah...??? :-)
Kepercayaan kita inilah yang selama ini mereka manfaatkan untuk melakukan fraud & scam atas kita semua... Dan mereka terus melakukannya hingga hari ini & nanti, demi keserakahan mereka....
2. PERJALANAN SEJARAH US DOLLAR
Sebenarnya, perjalanan US dollar dari gold certificate/sertifikat emas menjadi bond certificate/ sertifikat surat utang, dan akhirnya menjadi mata uang global sangatlah panjang ceritanya... Akan tetapi, disini kita hanya akan melihat beberapa point penting saja...
Jika Bank tidak punya uang, maka Bank tidak bisa mencetak mata uang kertas. Tanpa koin emas yang disimpan di Bank, kertas sertifikat atas emas tidak ada artinya sama sekali, dan Masyarakat tidak akan mau menerimanya sebagai alat tukar...
MATA UANG KERTAS hanyalah kertas nota atas uang.... surat klaim atas uang... sertifikat atas uang... nota atas emas.... surat klaim atas emas... sertifikat atas emas... atau apalah istilahnya...
Sedangkan UANG YANG SESUNGGUHNYA adalah KOIN EMAS yang disimpan di Bank...
Paham atau bingung.... ??? :-)
OK... Sekarang kembali ke....
Pada tahun 1792, Alexander Hamilton, Sekretaris Perbendaharaan Negara US yang pertama dibawah kepresidenan George Washington menetapkan ukuran sistem keuangan standard emas, yaitu...
Jadi, jika Bank ingin menerbitkan mata uang senilai $20, maka harus mempunyai 1 koin emas seberat 1 ounce (1 ounce = 28,34 gr). Sehingga Bank tidak bisa seenaknya, mencetak mata uang tanpa uang... :-)
Jadi, nilai dollar terhadap emas adalah tetap. Atau bisa dikatakan bahwa harga emas adalah tetap, yaitu $20 per ounce. Karena dollar hanyalah ukuran nilai yang digunakan untuk mewakili nilai emas dalam melakukan transaksi. Jadi transaksi bukan dilakukan dalam ukuran berat emas, akan tetapi dalam ukuran dollar...
Sekarang, perhatikan gambar dibawah ini...!!!
Ini adalah mata uang kertas dollar tahun 1905, terbitan Bank US. Karena mata uang kertas merupakan surat klaim/sertifikat atas emas, maka bertuliskan...
Hal itu menandakan bahwa setiap Bank US menerbitkan mata uang kertas senilai $20, maka di Bank pasti tersimpan 1 koin emas seberat 1 ounce. Dan siapapun yang membawa mata uang kertas $20 tersebut atau pecahan lain sejumlah $20, maka dia bisa menukarkannya dengan 1 koin emas di Bank US kapanpun dia mau.
Jika Bank mencetak mata uang/sertifikat atas emas tapi tidak mempunyai emas, maka itu adalah sertifikat palsu. Atau bisa juga disebut sebagai mata uang palsu... meskipun diterbitkan oleh Bank... Dan Masyarakat pun tidak akan mau melakukan transaksi dengan sertifikat palsu tersebut...
Bank manapun, baik swasta maupun milik Pemerintah boleh mencetak mata uang kertas sendiri dengan patokan nilai $20 = 1 koin emas. Sehingga ada dua jenis mata uang...
Mata uang negara (dicetak oleh Bank negara)
Mata uang Bank (dicetak oleh Bank swasta)
Jadi, dalam sistem keuangan standard emas tidak ada Bank Sentral yang memonopoli sistem keuangan... Karena Bank manapun bisa mencetak mata uang kertas jika mempunyai uang yang sesungguhnya....
Pada tahun 1913, dengan dukungan politik & keuangan yang besar dari kartel Bankir internasional, Woodrow Wilson terpilih menjadi Presiden US yang ke 28. Dengan catatan, jika terpilih menjadi presiden maka dia setuju untuk menandatangani RUU pendirian Federal Reserve Bank sebagai Bank Sentral atas seluruh dukungan yang diberikan. Dan pada bulan Desember 1913 RUU tersebut sah menjadi UU Federal Reserve/ UU Bank Sentral.
Semenjak berdirinya The Federal Reserve inilah, penduduk US hidup dalam penipuan... dan akhirnya seluruh penduduk dunia saat ini hidup dalam sistem penipuan & perbudakan modern.... Karena sistem “keuangan standard emas” saat ini telah dihilangkan dan diganti dengan “sistem riba uang hutang perbankan” dengan satu Bank Sentral di tiap negara...
Jika anda ingin mengetahui sejarah berdirinya The Federal Reserve secara mendetail, anda bisa membaca “The Creature from Jeckyl Island” by Edward Griffin DISINI.
Tujuan dari pendirian Federal Reserve tersebut sebenarnya adalah untuk memonopoli sistem keuangan. Mereka ingin memonopoli sistem keuangan dengan cara mendirikan The Federal Reserve Bank sebagai Bank Sentral, yaitu satu2nya Bank yang mempunyai hak istimewa untuk mencetak mata uang kertas...
Sebagaimana telah anda ketahui, dalam sistem keuangan standar emas, maka Bank manapun boleh mencetak mata uang jika mereka mempunyai emas. Namun dengan UU Bank Sentral, maka akhirnya hanya akan ada satu Bank yang memiliki hak istimewa untuk mencetak mata uang kertas dalam suatu negara, yaitu Bank Sentral. Sedangkan Bank2 lain berada di bawah jaringan Bank Sentral ini...
Bagaimana tidak, karena setelah berdirinya The Federal Reserve Bank, yang kemudian biasa disebut The Fed, maka negara tidak punya hak untuk mencetak mata uang negara lagi. Hanya The Fed lah yang boleh mencetak mata uang, Dan jika Pemerintah US membutuhkan dana, maka harus berhutang kepada The Fed. Sehingga kebijakan US sebenarnya ada di tangan The Federal Reserve Bank...
Dan pada akhirnya The Fed berhasil memonopoli sistem keuangan di US dengan menjadi Bank Sentral nya US, dan Bank2 lain berada di bawah jaringan The Federal Reserve Bank. Meskipun namanya “Federal”, namun sebenarnya bukan milik Pemerintah Federal/ Federasi lho... :-)
Dalam perjalannya untuk memonopoli sistem keuangan, The Fed mulai memanipulasi Masyarakat untuk menghilangkan standar emas dari sistem keuangan secara bertahap. Sehingga mereka bisa mencetak mata uang sebanyak yang mereka mau tanpa memiliki emas...
Mereka secara bertahap mulai mengganti tulisan pada mata uang kertas yang mereka terbitkan. Meskipun mata uang masih bisa ditukar dengan emas, namun tulisannya sudah berubah menjadi “Nota Federal Reserve”, Bukan “Sertifikat atas emas” lagi...
Perhatikan mata uang dollar terbitan The Fed tahun 1914 ini...
The Fed mulai mencetak lebih banyak Nota Federal Reserve daripada emas yang dimiliki.... Inilah Fraud I yang dilakukan The Federal Reserve...
Lalu berdasarkan apakah The Fed mencetak dollar...?
Jika sebelumnya Bank harus mempunyai emas untuk membackup mata uang yang dicetaknya, maka The Fed tidak membutuhkan emas agar bisa mencetak mata uang. Berdasarkan UU Federal Reserve, untuk mencetak dollar hanyalah dibutuhkan surat pernyataan utang dari Pemerintah yang biasa disebut “BOND”...
Bond hanyalah surat pernyataan utang yang ditulis oleh Pemerintah, lalu diserahkan kepada The Fed. Setelah itu giliran The Fed mencetak kertas dollar sebanyak yang diminta oleh Pemerintah dalam Bond tersebut, lalu menghutangkannya kepada Pemerintah, tanpa mempedulikan emas yang dimiliki..... Enak Kan... :-)
Di Indonesia, “Bond” biasa diterjemahkan sebagai Surat Utang Negara (SUN)... Namun ada beberapa ahli sejarah sistem keuangan yang mengatakan bahwa BOND berasal dari kata BONDAGE = PERBUDAKAN.... Nah Lho.... !!!
Sejak saat itulah terjadi perubahan secara mendasar pada proses penciptaan mata uang.... Dari sistem keuangan standar emas menjadi sistem uang hutang...
Dari UANG = EMAS , menjadi UANG = HUTANG
Selamat datang dalam sistem perbudakan modern...!!!
Sistem “uang = hutang” ini sangat menguntungkan The Fed/Bankir serta Pemerintah/Politisi yang menjabat... Namun sangat merugikan Rakyat, karena..
- The Fed sebagai Bank Sentral bisa mencetak mata uang kertas tanpa batas.
- Pemerintah/Politisi jika membutuhkan dana, tinggal membuat surat utang lalu memberikannya kepada Bank Sentral. Lalu Bank Sentral akan mencetak mata uang untuk dihutangkan kepada Pemerintah.
- Hutang Pemerintah kepada Bank Sentral adalah hutang nasional yang akan dibebankan kepada Rakyat. Yang pada gilirannya harus dibayar oleh Rakyat lewat pajak dalam beberapa tahun ke depan, termasuk Rakyat yang belum lahir.
Pada mata uang dollar terbitan tahun 1929, Federal Reserve Chicago menyatakan hal tersebut dengan jelas. Bahwa yang mereka cetak bukanlah sertifikat emas lagi, akan tetapi curreny/mata uang yang dijamin dengan BOND/ surat utang...
Jadi mata uang bukanlah “sertifikat atas emas lagi”, akan tetapi “sertifikat atas surat utang”... Jadi bukan kertas dijamin dengan emas, akan tetapi kertas dijamin dengan kertas...
Karena sebenarnya yang akan membayar hutang nasional kepada Bank Sentral adalah Rakyat lewat pajak, maka sebenarnya yang menjadi jaminan dari surat utang tersebut adalah Rakyat...
Ya... Rakyat...!!! Jaminan bagi Bank Sentral untuk ngeprint mata uang dan memberikannya dalam bentuk hutang kepada Pemerintah adalah “pajak yang akan ditarik dari Rakyat guna membayar utang + bunga selama beberapa tahun ke depan”...
Perhatikan tulisan yang tertera pada mata uang US dollar terbitan Federal Reserve Chicago 1929 berikut ini...
Ingat, sebelumnya “currency” adalah “gold certificate”. Jadi, jika Bank Sentral mencetak mata uang maka benar2 memiliki nilai yang mendukungnya, yaitu emas... Cukup fair... :-)
Tapi sekarang, “currency” adalah “bond certificate”, jadi jika ada bond/ surat permintaan utang dari Pemerintah, maka Bank Sentral akan mencetak mata uang sejumlah yang diminta Pemerintah... Jadi tidak ada nilai yang mendukungnya sama sekali, dan pada dasarnya tidak ada batasan lagi bagi Bank Sentral untuk mencetak mata uang...
Antara tahun 1914 - 1919 The Fed meningkatkan jumlah uang beredar hampir dua kali lipat, dengan memberikan pinjaman lunak yang besar kepada Bank2 kecil dan Masyarakat. Lalu di tahun 1920 The Fed menarik sebagian besar uang yang beredar. Sehingga menyebabkan beberapa Bank yang mempunyai pinjaman dalam jumlah besar, mengalami kebangkrutan. Ribuan Bank pesaing diluar jaringan Federal Reserve runtuh....
Berkenaan dengan hal ini, pada tahun 1921 anggota kongres Charles Lindbergh mengungkapkan bahwa...
Dan ternyata memang benar, kepanikan di tahun 1921 hanyalah permulaan.... Antara tahun 1921 – 1929 The Fed menaikkan lagi jumlah uang beredar, dan sekali lagi dengan memberikan pinjaman lunak kepada Masyarakat dan Bank. Dan ada pinjaman jenis baru yang disebut "margin loan" di pasar saham. Margin loan memberikan kemudahan kepada investor hanya dengan membayar 10% dari harga saham, dan 90% sisanya dipinjam dari broker. Dengan kata lain seseorang bisa memiliki saham senilai $1.000 dengan hanya membayar $100.
Metode ini sangat populer di tahun 1920an, karena semua orang mendapatkan uang di pasaran. Namun ada peraturan dari pinjaman ini, pinjaman ini bisa ditarik kapanpun dan harus dibayarkan dalam waktu 24 jam. Dan ini disebut "margin call", dan biasanya margin call menyebabkan penjualan saham yang tadinya dibeli dengan margin loan.
Maka hal ini menyebabkan runtuhnya pasar saham pada bulan Oktober 1929, dan memicu kebangkrutan Bank secara masal. Sekitar 4.000 Bank di luar jaringan The Fed mengalami keruntuhan. Hal ini memungkinkan kelompok Bankir internasional untuk membeli Bank2 pesaing dengan harga murah, dan juga membeli seluruh perusahaan dengan harga sangat murah. Sehingga terjadilah monopoli dari kelompok kecil Bankir internasional...
Tapi The Fed tidak hanya berhenti disitu, bukannya meningkatkan jumlah uang yang beredar untuk menghindarkan keruntuhan ekonomi, The Fed justru mengurangi jumlah uang yang beredar, sehingga menyebabkan terjadinya “great depression” di US... depresi terbesar sepanjang sejarah US...
Oleh karena itulah, kekuasaan untuk mengatur jumlah uang yang beredar merupakan kekuatan untuk mengatur nilai uang. Yang berarti juga kekuatan untuk membuat seluruh ekonomi & Masyarakat bertekuk lutut....
Lalu, dengan dalih untuk menyelesaikan depresi ekonomi yang terjadi saat itu, pada 5 April 1933, keluarlah executive order 6102 dari Presiden F. D. Rosevelt yang melarang penduduk US untuk menyimpan emas dalam bentuk sertifikat, koin, dan batangan....
Sebelum tanggal 1 Mei 1933, maka seluruh penduduk US harus menyerahkan sertifikat emas, koin emas, dan emas batangan yang mereka miliki kepada The Fed atau agennya untuk ditukar dengan kertas yang bertuliskan “nota federal reserve” dengan nilai 1 ounce = $20.
Dan jika setelah 1 Mei 1933 masih ada yang menyimpannya, maka akan dianggap sebagai tindakan kriminal. Dan jika ketahuan maka akan didenda $10.000 atau penjara 10 tahun. Di bawah ancaman seperti inilah, maka seluruh penduduk US menyerahkan sertifikat emas, koin emas, & emas batangan yang mereka miliki kepada The Fed untuk di tukar dengan kertas yang tidak ada nilainya sama sekali....
Hal ini sebenarnya merupakan pelanggaran terhadap HAM tow.....
Bayangpun... masa punya emas kok dianggap kriminal.... #%@!!?
Kemudian, pada tanggal 30 Januari 1934, dibuatlah “Gold Reserve Act”. Dan berdasarkan UU tersebut, maka seluruh emas akan disimpan di Perbendaharaan negara dan harga emas dinaikkan dari $20 per ounce menjadi $35 per ounce. Dengan perubahan harga ini, seolah2 seluruh kertas dollar yang dicetak oleh The Fed dibackup emas lagi dengan nilai $35 per ounce...
Larangan kepemilikan emas kepada penduduk US ini terus berlangsung, hingga akhirnya Presiden Gerald Ford mengeluarkan Executive Order 11825 pada 31 Desember 1974, yang menghapus larangan tersebut. Sejak saat itu emas mulai menjadi komoditas yang boleh diperjual belikan lagi, sehingga pada tahun 1975 penduduk US mulai bebas memiliki & melakukan jual beli emas. Namun, sistem keuangan sudah benar2 terlepas dari emas... Mata uang kertas, bukan lagi nota atas emas...
Pada dasarnya penciptaan dollar, Rupiah, maupun seluruh mata uang yang ada di dunia saat ini, sama persis, yaitu berdasarkan sistem riba uang hutang perbankan... Maka disini kita hanya akan membahas skema penciptaan Rupiah saja... Skema tersebut dapat anda pahami pada pembahasan Rupiah nanti... :-)
Saat terjadi perang dunia I (1914 – 1918), maka penukaran mata uang kertas dollar dengan emas dihentikan. Dan selama perang terjadi, sekitar 4 tahun pertama US tidak terlibat dalam peperangan, hingga 6 bulan terakhir.
Negara2 Eropa yang berperang melakukan wamil, sehingga para pemuda & petaninya menjadi tentara. Pabrik2 yang tadinya membuat barang2 konsumsi seperti peralatan rumah tangga, mobil, dll... sekarang membuat peralatan perang seperti peluru, senjata, tank, dll...
Jadi perekomian & sumber daya negara 2 tersebut hanya ditujukan untuk peperangan, sehingga barang2 konsumsi & bahan makanan harus diimpor dari US dan dibayar dengan emas... Karena waktu itu alat tukar dalam perdagangan internasional adalah emas, bukan sertifikat atas emas... Tidak ada negara yang mau menerima kertas dari negara lain... :-)
Lalu, saat terjadi perang dunia II (1939 – 1945), US pun tidak punya kepentingan terhadap perang tersebut hingga terjadinya penyerangan Pearl Harbor di akhir tahun 1941. Dan Lagi, negara2 Eropa yang berperang membeli barang2 konsumsi dan bahan makanan dari US lalu membayarnya dengan emas...
Menjelang akhir PD II, US memiliki sekitar 2/3 emas yang ada di dunia. 1/3 sisanya tersebar di berbagai negara di dunia ini. Sedang Eropa justru semakin kehabisan emas...
Kelihatannya, hasil akhir dari 2 perang dunia tersebut sama dengan hasil dari great depression & executive order 6102. Yaitu, terkumpulnya emas yang ada di Eropa kepada The Fed....
Menurut anda, apakah itu suatu kebetulan saja.... ???
Pada akhir2 masa PD II, Eropa sudah benar2 kehabisan emas..., maka sistem keuangan di Eropa sudah tidak dapat berjalan dengan baik bahkan akan runtuh. Karena negara2 Eropa sudah tidak mempunyai emas untuk digunakan sebagai alat tukar secara langsung ataupun sebagai backup agar bisa mencetak mata uang kertas....
Maka pada tahun 1944, 730 delegasi dari 44 negara, termasuk negara2 yang terlibat perang, berkumpul di Mount Washington Hotel di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat, untuk suatu konferensi yang disebut “United Nations Monetary and Financial Conference” yang juga dikenal sebagai “Bretton Woods Conferrence”. Para delegasi membahas sistem keuangan global dari tanggal 1 - 22 Juli 1944, lalu menandatangani hasil akhir Konferensi.
Hasil dari konferensi ini dikenal dengan istilah “Bretton Woods System”... Berikut beberapa hasil Konferensi tersebut....
Benar2 suatu cara yang mengagumkan untuk memonopoli sistem keuangan global... :-)
Maka, jika negara lain ingin mencetak mata uang, mereka harus mempunyai emas atau US dollar di Bank Sentral mereka, sebagai backup atas mata uang yang mereka cetak... Ingat, mata uang sebenarnya adalah sertifitkat atas emas.... Namun dalam sistem Bretton Woods, mata uang negara lain adalah sertifikat atas emas atau sertifikat atas US dollar....
Negara lain boleh menukarkan dollar yang dimiliki dengan emas kepada The Fed. Namun hanya Bank Sentral negara lain yang boleh menukarkan US dollar yang dimilikinya dengan emas kepada The Fed, bukan perorangan atau perusahaan. Sehingga sistem keuangan global yang tadinya menggunakan “standar emas”, sekarang menggunakan “Bretton Woods System”....
Bretton Woods system mampu memberikan kepercayaan Masyarakat dunia kepada seluruh mata uang yang ada. Dan memberikan kestabilan pada dunia, karena memancang setiap mata uang dengan emas melalui US dollar. Tidak ada FOREX...!!! Nilai tukar mata uang relatif tetap selama bertahun-tahun. Sehingga perdagangan dunia menjadi lancar.
Pada masa Bretton Woods System, Pemerintah US dibawah kendali The Fed, menggelontorkan kertas dollar secara besar2an untuk membiayai perang Korea, perang Vietnam, & Johnson Great Society Program.
Karena The Fed mencetak kertas dollar tanpa mempedulikan emas yang dimiliki lagi untuk membiayai beberapa perang yang dilakukannya. Maka US dollar tersebar ke seluruh penjuru dunia, dan jauh lebih banyak kertas dollar dibandingkan emas yang dimiliki.
Dengan cara seperti itulah US mampu membiayai berbagai perang & operasi militer yang mereka lakukan hingga hari ini... Bagaimana tidak, mereka tinggal print kertas dollar sebanyak yang mereka mau, lalu mereka gunakan untuk membeli & mengimpor berbagai barang untuk keperluan perang... Jadi, kekuatan utama bukanlah pada kekuatan militer.... tapi pada kendali sistem keuangan global....
Kemudian, pada awal tahun 60an, Presiden Prancis, Charles De Gaulle menyadari bahwa US tidak mungkin punya emas sebanyak itu untuk membackup seluruh dollarnya. Lalu Prancis mulai menukarkan kertas US dollar yang dimiliki dengan emas, dan hal ini diikuti oleh negara2 lain...
Terhitung sejak 1959 – 1971, US kehilangan sekitar 50% emas yang dimilikinya. Dan memiliki sekitar 12 kali lipat kertas dollar dibandingkan emas yang membackup nya.
US sebagai Bank Sentral dunia mengalami kebangkrutan. Dan jika penukaran dollar dengan emas tersebut diteruskan, maka sistem keuangan dunia akan runtuh... Karena pada saat ada negara yang ingin menukarkan dollarnya dengan emas, sedangkan US sudah kehabisan emas, maka Masyarakat dunia tidak akan percaya lagi terhadap US dollar serta tidak mau menggunakannya sebagai alat tukar... Begitu pula dengan seluruh mata uang yang lainnya, karena mata uang negara lain sebagian besar di backup dengan US dollar....
Inilah SCAM kelas dunia ala The Federal Reserve Bank.....
Untuk mengatasi SCAM tersebut, maka pada 15 Agustus 1971, Presiden Richard Nixon secara sepihak mengakhiri Bretton Woods System dengan menyatakan bahwa US dollar tidak bisa ditukar dengan emas lagi. Hal ini dikenal dengan istilah “Nixon Shock”...
Jika anda ingin mengetahui isi Nixon Shock selengkapnya, silahkan tengok DISINI.
Sejak tahun 1971 itulah berlaku sistem keuangan global yang berdasarkan US dollar..., dikarenakan US dollar masih menjadi mata uang global yang tersebar di berbagai negara... Namun sudah tidak ada satupun mata uang di dunia ini yang merupakan sertifikat atas emas....
Sistem keuangan global yang berdasarkan US dollar yang kita pakai hingga hari ini sebenarnya merupakan sistem yang tidak disengaja...!!! Karena sebenarnya, Nixon Shock hanya menyatakan bahwa dollar tidak bisa ditukar dengan emas untuk sementara waktu hingga kondisi stabil. Namun karena tidak ada protes dari Masyarakat & negara2 lain, maka hal itu terus berjalan hingga hari ini....
Mengapa Masyarakat tidak protes...?
Karena informasi waktu itu masih berjalan dengan lambat, sehingga hanya sedikit Masyarakat yang mengetahuinya. Jika hal itu terjadi di jaman internet ini, pasti akan ada reaksi besar dari Masyarakat dunia..., Masyarakat pasti tidak percaya lagi dan sudah tidak mau lagi bertransaksi dengan seluruh mata uang kertas yang ada... Dan hal itu bisa menyebabkan perekonomian dunia macet total & mungkin timbul kekacauan dimana-mana... hingga akhirnya Masyarakat akan bertransaksi menggunakan logam mulia lagi...
Mengapa Pemerintah negara2 lain tidak protes...?
Karena hal ini juga menguntungkan para penguasa negara lain, mereka juga bisa mencetak mata uang kertas tanpa batas... ha ha ha.... :-)
Kertas tanpa nilai intrinsik dan tidak dibackup emas yang “dipaksakan” oleh Pemerintah sebagai alat pembayaran yang syah inilah yang disebut sebagai “FIAT MONEY”,yang kita gunakan untuk transaksi saat ini.
Sejak Nixon Shock inilah seluruh mata uang yang ada di dunia menjadi FIAT MONEY secara bersamaan... Suatu hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah sistem keuangan dunia selama ribuan tahun...
Karena seluruh mata uang di dunia menjadi fiat money yang tidak dibackup dengan emas lagi, maka nilai tukarnya bisa dipermainkan berdasarkan “demand & suply” serta spekulasi.... Muncullah FOREX, yang sebenarnya hanyalah “ekonomi perjudian”..., hanya bertaruh angka untuk memperoleh angka yang lebih tinggi. Tidak ada kegiatan produktif sama sekali... Namun ternyata, justru “ekonomi produktif” bergantung pada “ekonomi perjudian” ini.... O M G ...!!!
Dan pada kertas US dollar saat ini kita hanya bisa melihat tulisan berikut ini....
Agar Masyarakat semakin percaya kepada kertas dollar ini, maka selalu diberi gambar pahlawan & tulisan yang berkesan religius... “IN GOD WE TRUST”....
3. PERJALANAN SEJARAH RUPIAH
Keterangan...
Apakah anda bingung...???
Pertama tama terjadi kepanikan, sehingga Masyarakat menarik dananya dari Bank secara bersamaan, “rush”, alias menukarkan Rupiah digital mereka menjadi Rupiah kertas secara bersamaan....
Bank “kekurangan likuiditas”, alias kekurangan Rupiah kertas. Karena memang selama ini, di Indonesia, Rupiah kertas hanya ada sekitar 10%. Karena pada sistem riba uang hutang, Bank umum dilegalkan untuk menciptakan Rupiah digital menggunakan rumusan fractional reserve banking atas base money/ Rupiah kertas. Jadi, sebagian besar uang yang ada di Indonesia diciptakan oleh Bank Sirkulasi, dengan cara mengetiknya.... dan hanya ada sebagian kecil uang kertas yang diciptakan oleh BI dengan cara mengeprintya... :-)
Jika “rush” tersebut dibiarkan maka Bank akan colapse alias scam...
Karena sistem uang hutang perbankan selama ini telah memonopoli sistem keuangan, maka perbankan menjadi “to big to fail”.... Terlalu besar akibatnya jika dibiarkan runtuh... Jika terjadi scam nasional, hal ini akan mempengaruhi kondisi ipoleksosbudhankam suatu negara. Sehingga Pemerintah tidak menginginkan hal itu terjadi....
Pemerintah akan menjadi “My Hero” untuk menyelamatkan sistem uang hutang perbankan. Pemerintah akan melakukan “Bailout/Jaminan” untuk memenuhi “kekurangan likuiditas” agar tidak terjadi scam nasional.... Lantas, darimana Pemerintah mendapatkan Rupiah kertas untuk melakukan bailout...?
Pemerintah akan menerbitkan SUN, alias berhutang kepada BI untuk mendapatkan Rupiah kertas guna memenuhi kekurangan likuiditas tersebut. Sehingga hutang nasional jadi membengkak dalam waktu singkat...
Bank Indonesia segera ngeprint Rupiah kertas yang dibutuhkan oleh Pemerintah, lalu membagikannya kepada berbagai Bank yang membutuhkan Rupiah kertas tersebut melalui Pemerintah.
Masyarakat secara bertahap mendapatkan Rupiah kertas mereka dari perbankan. Sehingga, lama kelamaan timbul kepercayaan Masyarakat lagi atas sistem uang hutang perbankan. Tapi ingat, Masyarakat juga dibebani dengan hutang nasional yang membengkak...
Masyarakat membayar pajak, lalu sebagian dana pajak tersebut digunakan untuk membayar hutang Pemerintah kepada BI. Karena hutang membengkak, maka cicilan hutang + bunga pun juga membengkak. Pemerintah mengalami defisit anggaran, dan akan melakukan 2 hal untuk menutupnya....
Bank untung..., Pemerintah linglung..., Masyarakat bingung....
4. REFORMASI SISTEM KEUANGAN
Karena sebenarnya, kita semualah yang menjadi ancaman terbesar dari sistem uang hutang ini...!!! Ya.... KITA..... RAKYAT..... MASYARAKAT..... “PEOPLE POWER” lah yang menjadi ancaman terbesar dari sistem uang hutang ini...!!!
Bagaikan sapu lidi.... Satu rakyat, mungkin tidak ada pengaruhnya, akan tetapi jika seluruh rakyat bersatu padu menuju satu tujuan..... Itulah “People Power”.....
Oleh karena itulah, sistem uang hutang ini disembunyikan & ditutup dengan rapi dari pengetahuan masyarakat... Bahkan sampai sekarang pun tidak ada kurikulum pendidikan yang membahas tentang cara kerja sistem keuangan global... Jadi, sistem uang hutang ini dapat terus berjalan sampai sekarang karena sebagian besar Masyarakat tidak mengetahui cara kerjanya....
Masih ingat cuplikan berikut ini...
"Sangatlah menguntungkan, karena Masyarakat tidak mengerti sistem perbankan dan keuangan kita. Karena jika mereka tahu,
saya yakin akan terjadi revolusi sebelum besok pagi." (Henry Ford, Ford Motor Company)
Ya... jika sebagian besar masyarakat mengetahui cara kerja sistem keuangan & perbankan global, maka pastilah masyarakat yang selama ini diperbudak & dirampok secara masal, akan bersatu padu menggunakan people power nya untuk menuntut suatu perubahan yang mendasar pada sistem keuangan...
Hanya reformasi sistem keuangan & perbankanlah yang bisa memberikan perubahan yang berarti untuk memberikan kesejahteraan yang merata, keadilan, dan kemerdekaan yang sesungguhnya bagi kita semua....
Reformasi sistem pemerintahan macam apapun..., pembenahan birokrasi macam apapun..., penegakan keadilan macam apapun..., pemberantasan korupsi macam apapun..., demonstrasi macam apapun..., dan siapapun yang menjadi pemimpin negeri ini...., tidak akan pernah benar2 berhasil memberikan kesejahteraan yang merata kepada seluruh rakyat Indonesia, selama sistem riba uang hutang ini masih terus digunakan...!!! WANI PIRO.... :-)
Ibarat genting yang bocor, apapun yang kita lakukan untuk membersihkan lantai saat turun hujan, hanyalah hal yang sia sia saja.... Selama genting yang bocor itu belum diganti, selama itu pula air akan selalu menetes saat turun hujan... Genting yang bocor itu harus kita ganti...!!!
Lihatlah..., selama ini sistem uang hutang telah berhasil bersembunyi dengan rapi dibalik sistem pemerintahan yang ada... Sistem uang hutang berhasil bersembunyi di balik desain sistemnya yang seolah olah rumit, sehingga tidak terlihat oleh sebagian besar masyarakat....
Saat terjadi permasalahan, terutama permasalahan di bidang ekonomi, moneter, & kesejahteraan... Maka masyarakat akan saling menyalahkan satu sama lain, menyalahkan koruptor, menyalahkan politisi, dll... Silahkan tengok kasus yang terjadi pada saat krisis moneter 98 dulu... atau mungkin kasus Bank Century... atau kasus2 yang lain....
Ya... ujung2 nya adalah saling menyalahkan.... menyalahkan koruptor yang makan uang rakyat... menyalahkan ini... menyalahkan itu.... Namun, sistem riba uang hutang yang sebenarnya menjadi sumber utama dari berbagai permasalahan tersebut tidak pernah terlihat, apalagi tersentuh.... Sungguh suatu mahakarya sistem perbudakan modern yang luar biasa....
Sungguh ironis... karena ternyata, Pemerintah kita pun selama ini justru melegalkan dan melindungi sistem riba uang hutang ini... Pemerintah kita justru melegalkan & melindungi sistem perbudakan modern ini... Jadi, nampaknya tipis kemungkinannya jika kita mengharapkan Pemerintah untuk melakukan reformasi sistem keuangan yang kita harapkan.....
OK...
Sejauh ini..., jika sampai disini anda sudah memahami cara kerja sistem uang hutang ini, maka anda adalah satu dari sejuta yang mengetahui perampokan masal & perbudakan modern ini...
Namun, yang menjadi pertanyaan mendasar adalah, “apakah yang akan anda lakukan terhadap hal ini...?” Apakah anda akan diam saja.... atau berusaha untuk melakukan perubahan yang berarti...?
Jika pun kita berusaha untuk melakukan perubahan yang berarti..., lantas apa yang harus kita lakukan...?
Ok...
Sebenarnya berbagai konsep reformasi sistem keuangan sudah diajukan oleh berbagai kalangan... Antara lain....
- Kembali menggunakan sistem keuangan standar emas
- Menggunakan sistem fiat money negara
- Full reserve banking
- Self issued credit money
- Digital currency
- Digital cryptocurrency
Dll....
Sangat panjang jika harus dijelaskan satu persatu.... :-)
Namun, semua konsep reformasi sistem keuangan tersebut membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk dilaksanakan dan diterapkan... Terutama a – c, karena hanya bisa dilakukan secara “top down”..., yaitu dari perubahan peraturan pemerintah kemudian dilaksanakan oleh rakyatnya...
Yang kita butuhkan bukanlah sekedar reformasi sistem keuangan, namun juga revolusi (perubahan yang cepat) atas sistem keuangan... sehingga seluruh masyarakat yang selama ini terjebak dalam sistem uang hutang, segera merasakan perubahan kesejahteraan & kemerdekaan yang sesungguhnya...
Bersyukurlah..., karena sebenarnya diantara berbagai konsep reformasi sistem keuangan yang ada saat ini, ada satu konsep reformasi yang sangat briliant..., benar2 suatu ide “gila”... Konsep reformasi sistem keungan yang satu ini, mampu memberikan revolusi & reformasi yang kita harapkan dalam sistem keuangan demi kemerdekaan & kesejahteraan masyarakat...
Konsep reformasi sistem keuangan yang satu ini, sebenarnya sudah berjalan sejak tahun 94 di Rusia... Namun, karena berbagai kendala dan benturan yang dihadapi, reformasi sistem keuangan yang satu ini sempat menghilang dari peredaran, kemudian muncul lagi setelah mengalami evolusi sistem yang cukup panjang....
Ladies & Gentleman, please welcome.... “IDEOLOGY OF MMM”
Ya... Ideology of MMM adalah konsep reformasi sistem keuangan yang benar2 luar biasa...
Ideology of MMM menawarkan suatu reformasi sistem keuangan yang menggabungkan berbagai konsep reformasi keuangan menjadi satu... Mulai dari self issued credit money, digital currency, konsep uang bantuan, & jaringan perbankan digabungkan menjadi satu, kemudian dikelola secara langsung menggunakan “people power” melalui jaringan internet... Jadi, bukan mengandalkan kekuatan pemerintahan politik, tapi people power secara langsung...
Ya... internet adalah sarana yang tepat untuk melakukan reformasi & revolusi sistem keuangan yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini... Dengan media internet, maka reformasi sistem keuangan ini bisa mencapai seluruh penjuru planet ini dengan cepat.... Dengan media internet, maka seluruh masyarakat sebagai “people power” bisa terlibat secara langsung untuk melakukan reformasi sistem keuangan yang kita butuhkan...
Menurut anda, adakah media lain yang lebih tepat...???
Nampaknya, reformasi sistem keuangan yang dilakukan oleh MMM ini senada dengan apa yang diungkapkan oleh seorang pakar teori keuangan berikut ini....
“Jika seluruh orang di dunia ini mempunyai suatu sistem keuangan universal, dan benar2 bebas dari segala pemerintahan. Sistem tersebut akan memfasilitasi dan menstabilkan perdagangan, sehingga kedamaian dan kesejahteraan tercipta, meskipun tanpa pemerintahan dunia.
Persatuan orang-orang lah yang dibutuhkan dunia ini, bukan persatuan pemerintahan politik.” (E.C. Regel, pakar teori keuangan, “Pendekatan baru terhadap Kemerdekaan”)
Pada dasarnya, Ideology of MMM ingin merubah “sistem riba uang hutang perbankan” menjadi “sistem uang bantuan perbankan” secara bertahap....
Pada sistem uang hutang, UANG = HUTANG..., saat ada permintaan hutang, maka akan diciptakan uang baru... Sedangkan pada sistem uang bantuan, UANG = BANTUAN..., saat ada permintaan bantuan, maka akan diciptakan uang baru.... :-)
Konsep reformasi sistem keuangan yang ditawarkan oleh MMM ini adalah yang paling unik... Karena dilakukan secara bottom up, bukan top down; serta mengandalkan “people power” secara langsung, bukan kekuatan pemerintahan politik....
Dan karena mengandalkan “people power”, maka kemunculan MMM di berbagai negara berbentuk suatu “KOMUNITAS” yang saling membantu... Ya... “people power” yang merupakan ancaman bagi sistem uang hutang, digerakkan secara langsung melalui komunitas MMM dengan cara saling membantu secara langsung menggunakan jaringan sistem keuangan yang sudah disediakan oleh perbankan saat ini....
Selain merupakan suatu komunitas, MMM juga merupakan suatu konsep bisnis baru yang sangat briliant, bisa dibilang MMM adalah suatu “SOCIAL BUSINESS”, yaitu suatu bisnis yang menitikberatkan pada “BENEFIT” bukan “PROFIT”....
Jika anda pernah mendengar “Grameen Bank”, seharusnya anda tahu apa itu social business.... :-)
Namun sayang, nampaknya konsep Grameen Bank dimanfaatkan oleh beberapa golongan untuk mengeruk keuntungan pribadi.... :-(
Ya... Social business, adalah suatu bisnis yang menitik beratkan pada benefit (manfaat bagi seluruh orang yang terlibat di dalamnya), bukan hanya pada profit (keuntungan) bagi sekelompok kecil orang yang terlibat. Dalam social business seluruh orang yang terlibat akan mendapatkan profit yang merata....
Jadi bisa dikatakan bahwa MMM adalah “SOCIAL BUSINESS COMMUNITY” / “KOMUNITAS BISNIS SOSIAL” yang bertujuan untuk melakukan perubahan pada sistem keuangan global secara mendasar dengan cara saling membantu...
Saat ini, baru cover luar yang bisa kita lihat dari reformasi sistem keuangan ala MMM ini..., yaitu “HARI INI ANDA MEMBANTU, BESOK ANDA DIBANTU”...
Ya... Dalam komunitas bisnis sosial MMM ini, jika hari ini anda membantu partisipan lain, maka bulan depan anda akan dibantu sebesar 130% dari bantuan yang telah anda berikan...!!!
Di Rusia sendiri, MMM sudah berjalan hampir 3 tahun.... Dan di Indonesia, MMM sudah berjalan 1 tahun lebih & mampu memberikan profit 30% perbulan secara konsisten kepada seluruh partisipannya dengan cara saling membantu... Ya... benefit bagi seluruh partisipannya, bukan sekedar profit bagi segelintir orang saja...!!!
Sekali lagi, saat ini baru cover luar yang bisa kita lihat dari MMM ini... Jadi, “don’t judge book just from the cover”.... :-)
Masih banyak kartu yang belum dibuka dan belum dimainkan oleh Sergey Mavrodi, sang pendiri MMM ini...
Jika anda mau menggali lebih dalam lagi..., sebenarnya desain & arsitektur sistem keuangan yang ditawarkan oleh Sergey Mavrodi melalui MMM ini benar2 luar biasa.... Sesuatu yang benar2 di luar jangkauan pikiran kita selama ini...
Akan terlalu panjang jika diungkapkan semua saat ini.... :-)
Oleh karena itulah, Sergey Mavrodi lebih suka beraksi daripada berorasi... Founder MMM ini, lebih suka memberikan bukti..., bukan janji... :-)
Dan saat ini, anda yang sudah bergabung dengan MMM pasti sudah merasakan bukti tersebut.... :-)
Saya yakin... kartu2 berikutnya akan dibuka & dimainkan saat waktunya sudah tepat... Tugas kita sebagai people power yang tergabung dalam sistem MMM hanyalah menjaga dan mengembangkan sistem dengan cara saling percaya & saling membantu dengan sikap disiplin, jujur, dan tanggung jawab...
Dan akan lebih bagus lagi jika anda juga mempelajari berbagai reformasi sistem keuangan yang ada serta mendalami sistem MMM secara mendetai lagi... Maka anda akan mengetahui konsep luar biasa yang ditawarkan oleh MMM ini...
Berikut beberapa pernyataan Sergey Mavrodi...
“Dollar adalah piramid, bukan rahasia lagi..., dollar berdasarkan pada sistem keuangan global yang merupakan piramid juga.
Memang suatu pertanyaan mendasar apakah sistem keuangan bisa ditata ulang atau tidak, belum ada orang yang bisa membuktikannya hingga hari ini... karena belum ada seorangpun yang bisa menata ulang sistem keuangan global saat ini...
Sistem keuangan global merupakan piramid, semua bank juga merupakan piramid, bukan rahasia lagi... jika semua nasabah bank, tidak, hanya 20% saja secara simultan menarik dananya maka bank akan colapse... meskipun bank itu sehat dan bekerja dengan baik, pasti akan colapse..., mengapa, karena bank adalah piramid, perusahaan asuransi adalah murni piramid.... semua struktur keuangan adalah piramid.
Rencanaku adalah menggunakan piramid ku untuk menyingkirkan piramid keuangan global... hanya piramid yang lebih efisien lah yang bisa menjadi piramid global.
Dan pada tahap pertama aku akan mengggunakan piramid ku untuk menggalang dana, lalu menuju pada bagian kedua dari rencanaku... Saat aku sampai disana, kau akan melihatnya... kau akan melihat kehancuran sistem keuangan global. Aku akan memicunya, semuanya pasti akan terjadi. Saat aku masih dalam penjara aku mengucapkan hal ini, tapi semua orang telah melupakannya.
Permainan belum selesai, ini baru tahap pertama, yang kedua semakin dekat...”
Ya... itulah Sergey Mavrodi, sang founder MMM...
Saat ini, MMM masih ada di tahap awal.... perjalanan MMM dalam melakukan reformasi sistem keuangan masih panjang... Meskipun demikian, seluruh partisipan sudah merasakan perubahan kesejahteraan yang mereka dapatkan setelah bergabung dengan MMM...
Saat ini, seluruh partisipan yang sudah bergabung dengan MMM, sebenarnya telah menyatukan diri & dana mereka untuk saling membantu di bawah bendera MMM... Inilah PERTEMPURAN TERINDAH yang pernah ada di dunia ini.... Dan keberhasilan reformasi sistem keuangan ini pun terletak pada dukungan anda semua para partisipan MMM sebagai pemilik people power...
Tanpa anda, MMM bukanlah apa2.... Anda semualah kekuatan utama dari reformasi sistem keuangan MMM ini... Anda semualah inti dari MMM ini... !!!
OK...
Jika kita perhatikan...
Berdasarkan perjalan sejarah sistem keuangan diatas..., dapat kita ketahui bahwa ternyata tidak selamanya transaksi harus dilakukan dengan uang yang sesungguhnya (logam mulia yang mempunyai nilai intrinsik)..., akan tetapi juga bisa dilakukan dengan mata uang yang tidak mempunyai nilai intrinsik, baik digital maupun kertas... Yang penting adalah kepercayaan masyarakat terhadap mata uang tersebut....
Dan selama ini, kita sudah mempercayai sistem uang hutang yang justru memperbudak kita semua.... Kini saatnya bagi kita untuk mempercayai sistem uang bantuan yang akan membebaskan kita dari sistem perbudakan modern ini & memberikan kesejahteraan yang merata...
MMM telah merintis “mata uang yang anti inflasi” untuk mengimbangi inflasi abadi yang dialami oleh masyarakat yang terjebak dalam sistem uang hutang saat ini.... Jika selama ini kita mempercayai mata uang sistem perbudakan modern..., mengapa kita tidak mempercayai suatu embrio mata uang baru yang akan membawa kita keluar dari sistem perbudakan modern ini...???
Pilihan ada di tangan anda....
Tetap berdiam diri di dasar piramida sistem uang hutang untuk diperbudak dan membayar biaya perbudakan anda..., atau bergabung dengan piramida uang bantuan untuk menggapai kemerdekaan yang sesungguhnya dan kesejahteraan yang merata....
Mari kita gapai kemerdekaan yang sesungguhnya... mari kita bangun masa depan yang lebih baik bagi diri kita sendiri dan generasi mendatang dengan reformasi sistem keuangan secara mendasar... !!!
NOTE :
Jangan hanya menggunakan tulisan di blog ini sebagai acuan tunggal, silahkan cari data & informasi lain tentang sistem keuangan, reformasi sistem keuangan, & MMM...
Nobodys perfect..... Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Jika anda tidak setuju dengan reformasi sistem keuangan yang ditawarkan oleh MMM ini, jangan hanya berdiam diri... !!! Silahkan anda bergabung dengan konsep reformasi sistem keuangan yang sesuai dengan selera anda...
Namun, jika anda hanya ingin berdiam diri di bawah piramida sistem uang hutang ini dan terus membayar biaya perbudakan anda, serta membiarkan generasi penerus kita dibebani dengan hutang yang tak kan pernah lunas.... Silahkan... pilihan itu pun adalah hak anda.